Rabu, 30 April 2014

Planet Graxpiex

Planet Graxpiex merupakan planet keempat pada sistem tata surya dari sepuluh planet yang mengelilingi Bintang Gaosekix. Pada awalnya Planet Graxpiex saat ini ditumbuhi pohon-pohon yang sangat besar dan berbagai jenis binatang seperti dinosaurus. Di Planet Graxpiex memiliki kemampuan berpikir dan memiliki peradaban menempati daerah udara, daratan, dan laut. Mereka hidup secara berkoloni. Mereka adalah Makhluk Bovediox, Goverkoix, dan Cieraxiel. Kisah ini dimulai zaman sebelum Makhluk Zelosygos hidup pada Planet Graxpiex. Merupakan zaman yang gelap yang belum pernah tercatat dalam sejarah Makhluk Zelosygos. Zelosygos makhluk yang hidup pada akhir zaman Planet Graxpiex. Makhluk yang dimuliakan dibandingkan zaman sebelum kehidupan mereka. Kepala dan bentuk tubuh Makhluk Zelosygos seperti kepala dan tubuh manusia yang ada di Planet Bumi. Zaman sebelum kehidupan Makhluk Zelosygos zaman tertutup dan terbungkus rapat oleh dimensi ruang dan waktu. Tidak ada satu Makhluk Zelosygos pun yang mengetahui secara pasti tentang zaman sebelum mereka.

Rujak Cingur

Sambil menunggu di jemput oleh anaknya, Ibu setengah baya itu mencari warung yang menjual gado-gado, di terminal Bungur Asih, Surabaya. Meski sudah hampir belasan lapak penjual makanan, ia lewati, namun tak satu pun lapak yang menjual gado-gado. Karena perut terasa keroncongan, ibu itu pun dengan terpaksa pesan rujak cingur .
Seperti lazimnya para penjual makanan, sebelumnya selalu terjadi dialog dengan pembeli
Penjual rujak : pakai timun bu
Ibu : mangga' wae
penjual rujak : pakai lontong bu
Ibu : mangga wae
penjual rujak : ibu dari sunda ya
Ibu : iya mbak,dari garut,
Penjual rujak : 0ooh.. ( pantes doyan banget )
''pakai tahu-tempe bu, mangga wae, jawab si ibu, begitulah seterusnya, sampai proses pengulekan itu selesai
Saat mau makan betapa terkejutnya si ibu itu, sembari berucap''gila masa gue di suruh makan rujak sepiring, isinya cuman irisan buah mangga melulu sama sambal petis, mana cingurnya???
@humor

SANG -GM

“Perawakan begini, paling satu dua gerakan juga, nonggeng kok” pikirku optimis.
“Silahkan, Kakek yang nyerang duluan” ucapku kalem.
“Waduuuhhh....Kakek harus siap-siap menggendong, Nak. Mana sepuluh balikan lagi” balasnya sambil memasang jurus.
Beberapa jurus telah berlalu. Si Kakek misterius itu tampak kalem memainkan jurus-jurusnya. Kakek tua ini bener-bener memaksaku mengerahkan seluruh kemampuanku. Sesekali Aku menyeka keringat yang tiba-tiba membasahi keningku.
Sungguh diluar dugaanku. Si Kakek melakukan gerakan manuver. Membuat dadaku serasa sesak. “Hehehehehe.....bagaimana ?” Si Kakek terkekeh-kekeh sembari menatap wajahku dengan tatapan ledekan.
“Ayo gendong Kakek. Ngga banyak kok, cuma sepuluh balikan saja” “Kek, Rud. Ayo kita makan dulu” seru Rina menghampiri.
“Ooohhh...,jadi ini Kakek kamu, Rin?” tanyaku. “He’emh.....,Kakek adalah Grand Master di jamannya, Rud”
Sejurus, Aku sungkem dengan menyambar tangan dan mencium tangan kanan Kakeknya Rina. “Yaa sudah, permainanmu sangat bagus, cuma..” Kakek tidak melanjutkan kata-katanya. “Kakek terima kalah. Sekarang kita makan yuk” ajaknya.
@emosional

Kubuktikan Katamu

"Dasar playboy! Ga bisa dipercaya!" Neng marah besar memergoki pacarnya selingkuh.
"Jangan marah dong, Sayang. Dia cuma teman waktu TK. Di hati Abang hanya ada Neng seorang. Sumpah! Belah saja dadaku!" elak Si Abang.
Krak!!!
"Benar-benar pembohong besar!" Neng berlalu, meremas hati Abang dan membuang kapak dalam selokan.
LRD, 260414

Jangan Berebut Kursi

"Selamat, Pak Toyib. Akhirnya, Anda bisa duduk di kursi gedung hijau," kata Pak Joko pada teman bisnisnya yang pindah haluan.
"Terima kasih, Pak Joko. Ini berkat kemurahan hati Bapak juga yang mau menyumbangkan kursi bekas anak TK dari seluruh pelosok nusantara," jawab Pak Toyib dengan bangga.
LRD, 250414

Terlalu Cinta

"Selamat pagi, Sayangku. Hari ini Masmu ini sedih, masa ada yang bilang aku gila hanya karena membelikanmu baju," ujar seorang Lelaki berputar-putar, di pekuburan, memakai gaun dengan kerudung berwarna biru.
"Bagus kan, Sayang?" lanjutnya seraya tersenyum.
LRD, 240414

Golput

Berlama-lama Aku menantimu. Hingga tiba pada waktunya. Dia memasuki kamar khusus yang telah disediakan. Lalu menatap sekujur tubuhKu dengan tatapan penuh makna. Aku diam. Kuharap Dia agresif dan beringas memperlakukan Aku seperti halnya orang lain memperlakukan Aku sebelumnya.
Hemh....Dia hanya meraba-raba tubuhKu yang putih. Tanpa melakukan apapun. BajuKu pun Dia Rapihkan kembali seraya meninggalkan Aku di kamar lain secara begitu saja.
Aku tidak merasa bahagia saat seorang lelaki tampan bertangan lembut, menjamahKu. Lagi-lagi Dia membuka bajuku. Kali ini lelaki berkaca mata itu cukup lama memandangi tubuhKu. Tampak dahinya mengernyit. Lalu kembali memandangiku secara seksama. Beberapa kali tubuhKu dibolak-balikkannya.
Seperti halnya lelaki yan pertama menjamahKu, lelaki ini pun melakukan hal yang sama. Aku dipisahkan dari yang lainnya.
“Semuanya berjumlah 350. Yang sah 273, tidak sah 76, golput 1” ujar seorang lelaki bersuara lantang.
Berpasang-pasang mata menoleh tubuhKu. Lalu mereka memicingkan mata dan mengucilkan Aku seorang diri.
@POLITIK